JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II (ISOLASI BAHAN ALAM "ALKALOID")
JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
Disusun Oleh:
NAMA : LAMIA AMELIA
NIM : RSA1C117006
KELAS : REGULER MANDIRI
Dosen Pengampu:
Dr.Drs. SYAMSURIZAL., M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
PERCOBAAN 7
I.
Judul : Isolasi Senyawa Bahan Alam
(Alkaloid)
II.
Hari/Tanggal : Rabu,
III.
Tujuan : Adapun Tujuan dari Praktikum
Kali ini adalah:
1.
Dapat menguasai
teknik-teknik isolasi bahan alam khususnya alkaloid
2.
Dapat mengenal
sifat-sifat kimia alkaloid melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spsifik
IV.
Landasan Teori
Kafein,
1,3,7-trimetilxantin biasanya terdapat pada tanaman kopi, the, coklat dan juga
banyak terdapat dalam minuman seperti cocacola. Kafein termasukkedalam kelompok
alkaloid golongan purin,dimana strukturnya banyak mengandung N yang erikat
dalam struktur.kafein juga mempunyai efek fisiologis jika terdapat pada darah
yaitu bersifat stimulant.mengisolasi kafein daribahan alam misalnya daun the termasuk
mudah karena mudah larut dalam air panas dan lebih larut lagi dalam kloroform
(Tim Penuntun Kimia Organik 2, 2015).
Secara umum, untuk
golongan senyawa alkaloid memiliki sifat-sifat antara lain alkaloid biasanya
berbentuk Kristal tak bewarna, tidak mudah menguap, tidak larut dalam air,
larut dalam pelarut organic misalnya seperti etanol, eter dan kloroform.
Alkaloid juga bersifat basa yang pada umumnya berasa pahit, dan juga bersifat
racun yang mempunyai efek fisiologis, serta optis aktif. Alkaloid memiliki sifat fisiologis yang
menonjol dan juga sering digunakan secara luas dalam bidang pengobatan
(Muderawan,2002).
Kopi merupakan sumber
dati kafein, dimana kafein adalah senyawa alkaloid yang bersifat merangsang.
Kafein juga banyak memiliki manfaat dan telah banyak digunakan dalam dunia
kesehatan atau medis. Kafein yang merupakan bagian datri kelompok senyawa
metilsantin. Kafein dalam kopi mampu memberikan sinyal pada otak supaya lebih
cepat merespon dan dengan cepat mengolah memori pada otak. Rumus kimia dari
kafein itu sendiri adalah C8H10N4O2.
Kafein murni memiliki bentuk seperti kristtal panjang, bewarna putih, tidak
berbau dan rasanya pahit. Didalam biji kopi kafein berfungsi sebagai unsure
rasa dan aroma. Dimana kafein murni mempunyai berat molekul 194,19 gr, dengan
titik leleh 236C dan titik didih 178C (Aisyah,2013).
Alkaloid dapat
dikalsifikasikan berdasarkan sumber dan gugus fungsi yang dikandungnya. Menurut
Hegnauer, alkaloid digolongkan menjadi 3 yaitu alkaloid sesungguhnya,
protoalkaloid dan psudoalkaloid. Dan
juga alkaloid merupakan suatu golongan senyawa organic yang terbanyak ditemukan
di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari berbagai jenis tumbuhan. Semua
alkaloid mengandung atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari
cincin heterosiklik. Refluks, salah satu metode dalam ilmu kimia untuk
mensintesis suatu senyawa, baik organic maupun anorganik. Umunya digunakan
untuk mensintesis senyaw-senyawa yang mudah menguap atau volatile. Pada kondisi
ini jika dilakukan pemanasan biasa maka pelarut akan menguap sebelum reaksi
berjalan selesai. Prinsip dari metode refluks adalah pelarut volatile yang
digunakan akan menguap pada suhu tinggi (Slamet,1989).
Ekstraksi pelarut
merupakan prosess pemisahan campuran larutan berdasarkan kecendrungan salah
satu komponen untuk terlarut dalam solvent yang digunkan. Zat cair yang
mula-mula melarutkan solute disebut sebagai diluents, sedangkan zat cair yang
dikontakkan dengan solute disebut solvent. Disini solvent harus mempunyai sifat
yang tidak dapat larut atau dapat larut di dalam diluents tetapi dalam jumlah
yang terbatas. Pada proses ekstraksi selalu melibatkan dua tahan, yaitu
terjadinya kontak solvent dengan diluents sehingga komponen yang dapat larut
(solute) berpindah ke solvent dan pemisahan larutan dari diluents sisa
(Murtono,2009).
V.
Alat dan Bahan
5.1 Alat
Adapun
alat yang digunakan adalah:
1.
Corong pisah
500ml
2.
Erlenmeyer
3.
Corong Buchner
dan vakum
4.
Pemanas mantel
5.
Gelas kimia
500ml
6.
Corong gelas dll
5.2 Bahan
adapun
bahan tang digunakan adalah:
1.
Kalsium karbonat
serbuk
2.
Kloroform atau
metilen klorida
3.
Benzene
4.
Petroleum
benzene
5.
Larutan NaOH 5%
6.
R. Dragendrof
7.
Reagen wagner
8.
Plat T:LC
9.
Ca(OH)2
VI.
Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah
sebagai berikut :
1.
Dimasukkan 25 gr
the kering kedalam Erlenmeyer 500ml, ditambahkan 250ml air dan 25 gr CaCo3.
2.
Dipanaskan
campuran diatas uap air selama 20menit,sambil sewaktu-waktu diaduk atau di
goncang.
3.
Didinginkan
diudara, saring larutan air dengan menggunakan corong Buchner besar
serta pengisapan sampai sisa padat ditekan kering.
4.
Dipindahkan
larutan air kedalamcorong pisah 500ml, partikel padat jangan sampai terbawa.
5.
Dibiarkan dingin
diudara, lalu lakukan ekstraksi dua kali masing-masing dengan 25ml kloroform
atau metilen klorida. Dengan hati-hati selama 5-10 menit. Jika terjadi emulsi
yang sukar dipisahkan, coba tambahkan sedikit pelarut lagi.
6.
Disimpan corong
pada statif atau klem,biarkan beberapa saat sampai terpisahkan dua lapisan.
7.
Ditampung
seluruh lartan kloroform kedalam tabung destilasi diatas penangas air, sampai
diperoleh larutan januhnya yang mungin berwarna hijau
8.
Didinginkan
secara bertahap sampai tebentuk kristalnya sebanyak mungkin
9.
Dilakukan
kristalisasi dengan melarutkannya dalam 5 ml benzene panas dan tambahkan 10ml
petroleum benzene
10. Dipisahkan Kristal dengan penyaringan vakum
menggunakan corong Buchner
11. Dilakukan rekkristalisasi tahap dua dengan
menggunakan campuran pelarut yang sama
12. Ditimbang dan tentukan titik lelehnya (sekitar
225-250oC).
LINK VIDEO
Sebagai contoh agar lebih memahami praktikum kali
ini pengenai pembuatan senyawa asam pikrat, berikut anda dapat melihatnya pada
link dibawah ini:
PERTANYAAN PRA PRAKTIKUM:
1. Dari video yang sudah saya lihat, dimana pada penambahan karbonat menghasilkan endapan putih. apakah zat yang mengendap itu adalah kalsium karbonat dan apa pula fungsi dari penambahan kalsium karbonat tersebut?
2. pada vidio diatas, saat proses pemanasan larutan dilakukannya pengadukan, apa fungsi dari pengadukan tersebut?
3. Pada percobaan ini mengapa menggunakan pelarut klorofrom untuk mengekstrak kafein?
2. menurut saya pengadukan ini dilakukan agar sampel dengan pereaksi itu bereaksi dengan baik dengan cara pemanasan terebut dan dengan diaduk pemanasan pada sampel dan pereaksi akan panas merata.
BalasHapussemoga membantu
3. karena kafein mudah larut dalam air panas dan kloroform. maka pada percobaan kali ini yang digunakan yaitu kloroform untuk mengekstrak atau melarutkan kafein supaya mudah didapatkan alkaloid yang terkandung dalam bubuk teh
BalasHapus1. penambahan kalsium karbonat pada isolasi senyawa bahan alam yaitu alkaloid adalah untuk mengendapkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan selain alkaloid misalnya tanin karena tanin dan kalium karbonat dapat membentuk kompleks sehingga tidak akan bercampur dengan senyawa alkaloid
BalasHapus