MEKANISME REAKSI NUKLEOFILIK SN1
kali ini saya akan membahas tentang mekanisme reaksi nukleofilik SN1, Sebelum membahas
mengenai reaksi Subsitusi Nukleofilik pada Alkil Halida terlebih dahulu kita
harus mengetahui apa yang dimaksud dengan reaksi Subsitusi Nukleofilik dan
Alkil Halida itu sendiri. Reaksi Subsitusi itu sendiri terbagi menjadi 2 tipe
yaitu : reaksi Subsitusi Nukleofilik dan reaksi Subsitusi Elektrofilik, namun
pada postingan ini akan membahas mengenai reaksi Subsitusi Nukleofilik yang terjadi
pada alkil halide. Pada dasarnya yang dimaksud dengan reaksi Subsitusi adalah
suatu reaksi terjadi apabila sebuah atom atau gugus yang berasal dari
pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi. Reaksi
substitusi dapat terjadi pada atom karbon jenuh atau tak jenuh. Sedangkan yang
dimaksud dengan reaksi Subsitusi Nukleofilik adalah Reaksi Subsitusi
Nukleofilik terjadi apabila atom/ gugus yang diganti mempunyai
elektronegativitas lebih besar dari atom C, dan atom/gugus pengganti adalah
suatu nukleofil, baik nukleofil netral atau nukleofil yang bermuatan
negatif.
Reaksi
substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1)
Reaksi SN1 Mekanisme
SN1 dalah proses dua tahap. Pada tahap pertama, ikatan antarakarbon dengan
gugus pergi putus.
Gugus
pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron, dan terbentuklah ion
karbonium.
Pada tahap kedua (tahap cepat), ion karbonium
bergabung dengan nukleofil membentuk produk
Pada mekanisme SN1,
substitusi terjadi dalam dua tahap. Notasi 1 digunakan sebab pada tahap lambat
hanya satu dari dua pereaksi yang terlibat, yaitu substrat. Tahap ini sama
sekali tidak melibatkan nukleofil.
Reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1) terjadi
melalui dua tahapan. Pada tahap pertama, ikatan antara karbon dan gugus bebas
putus, atau substrat terurai. electron – electron ikatan terlepas bersama
dengan gugus bebas, dan terbentuklah ion karbonium. Pada tahap kedua, yaitu
tahap cepat, ion karbonium bergabung dengan nukleofil akan membentuk hasil.
Diagram perubahan
energi reaksi SN1
Mekanisme
reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler, SN1
Mekanisme reaksi SN1 hanya terjadi pada alkil halida
tersier. Nukleofil yang dapat menyerang adalah nukleofil basa sangat lemah
seperti H2O, CH3CH2OH. Pada reaksi SN1 terdiri dari 3 tahap reaksi.
Sebagai contoh adalah reaksi antara t -butil bromida dengan air.
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Kecepatan reaksi akan ditentukan oleh seberapa cepat
halogenalkana terionisasi. Karena tahapan awal yang lambat ini hanya melibatkan
satu spesies, maka mekanisme ini disebut sebagai SN1 – substitusi,
nukleofilik, satu spesies yang terlibat dalam tahap awal yang lambat.
Berikut ini adalah
ciri-ciri suatu reaksi yang berjalan melalui mekanisme SN1:
·
Kecapatan reaksinya tidak tergantung
pada konsentrasi nukleofil. Tahap penentu kecepatan reaksi adalah tahap pertama
di mana nukleofil tidak terlibat
·
Jika karbon pembawa gugus pergi adalah
bersifat kiral, reaksi menyebabkan hilangnya aktivitas optik karena terjadi
rasemik. Pada ion karbonium, hanya ada a gugus yang terikat pada karbon
positif. Karena itu, karbon positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk
planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan, yaitu dari depan dan
dari belakang. Dan kesempatan ini masing-masing mempunyai peluang 50 %. Jadi
hasilnya adalah rasemit. Misalnya, reaksi (S)-3-bromo-3-metilheksana dengan air
menghasilkan alkohol rasemik.
·
Spesies antaranya (intermediate species)
adalah ion karbonium dengan geometrik planar sehingga air mempunyai peluang
menyerang dari dua sisi (depan dan belakang) dengan peluang yang sama
menghasilkan adalah campuran rasemik X yang melalui mekanisme SN1 akan
berlangsung cepat-Reaksi substrat R jika R merupakan struktur tersier, dan
lambat jika R adalah struktur primer. Hal ini sesuai dengan urutan kestabilan
ion karbonium, 3o > 2o >> 1o.
Permasalahan:
1.
Pada mekanisme reaksi SN1, jelaskan bagaimana
ion karbonat itu dapat terbentuk?
2.
Pada mekanisme reaksi SN1 terjadi 2
tahap, yaitu tahap pembentukan karbokation dan tahap penggabungan karbokaktion
dengan nukleofil. Nukleofil yang digunakan pada mekanisme reaksi SN1 adalah
nukleofil yang lemah atau netral. Mengapa demikian?
Fessenden RJ and JS,
Fessenden, kimia organik, jld 1 dan 2,3ed. Terjemahan
Komentar
Posting Komentar